Starry Night oleh Vincent van Gogh telah sampai ke puncak prestasi seni. Meskipun Van Gogh hanya berhasil menjual satu lukisan dalam hidupnya, dampak dari karya - karyanya sangat besar. Starry Night adalah salah satu gambar yang paling terkenal di budaya modern serta menjadi salah satu yang paling banyak direplikasi dan dicari hasil cetakannya. Dari lagu Don McLean 'Vincent' (Starry, Starry Night) (Berdasarkan Painting), hingga jumlah merchandise yang tak terhitung banyaknya mendukung gambar ini, hampir tidak mungkin untuk menghindar dari lukisan yang menakjubkan ini.
Seseorang mungkin mulai bertanya apa fitur dalam lukisan ini yang bertanggung jawab untuk popularitasnya yang terus berkembang. Sebenarnya ada beberapa aspek utama yang menarik rasa penasaran bagi mereka yang melihat gambar ini, dan masing-masing faktor mempengaruhi setiap individu secara berbeda.
- Ada langit malam yang penuh dengan awan berputar-putar, bintang yang bersinar terang benderang dengan cahaya mereka sendiri, dan bulan sabit cerah. Meskipun fitur ini dibesar-besarkan, ini adalah pemandangan dimana kita semua bisa rasakan, dan juga salah satu yang kebanyakan orang merasa nyaman dan santai. Langit ini membuat mata penonton bergerak sekitar lukisan, mengikuti lekukan dan menciptakan gambar dari titik ke titik dengan bintang. Gerakan ini membuat penonton terlibat didalam lukisan sementara faktor lainnya terjadi.
- Di bawah bukit-bukit cakrawala terletak sebuah kota kecil. Ada rasa damai yang mengalir dari bangunannya. Mungkin warna gelap yang dingin dan jendela yang berapi-api memicu kenangan hangat masa kecil kita yang penuh dengan imajinasi tentang apa yang ada di malam hari dan langit berbintang gelap. Titik pusat dari kota adalah menara tinggi gereja, menguasai sebagian besar bangunan yang lebih kecil. Menara ini memasang rasa stabilitas ke dalam kota, dan juga menciptakan perbedaan ukuran dan pengasingan.
- Di sebelah kiri lukisan ada struktur gelap yang besar yang lebih mengembangkan perbedaan ukuran dan isolasi. Struktur ini sangat indah jika dibandingkan dengan skala objek lain dalam lukisan. Garis melengkung yang mencerminkan langit dan menciptakan sensasi mendalam dalam lukisan. Struktur ini juga memungkinkan pengunjung untuk menafsirkan apakah struktur itu. Dari gunung ke semak semak, analisis dari formasi ini sangat luas dan penuh variasi.
Van Gogh melukis Starry Night saat berada dalam Asylum di Saint-Remy pada tahun 1889.
Pada masa muda (1876-1880) Van Gogh ingin mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan agama kepada mereka yang berada dalam kemiskinan. Banyak yang percaya bahwa kegiatan agama ini dapat tercermin dalam sebelas bintang lukisan. Dalam Kejadian 37: 9
Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.
Benar atau tidaknya inspirasi keagamaan ini, diketahui bahwa lukisan tersebut bukan satu-satunya lukisan Starry Night yang pernah Van Gogh buat.
0 comments:
Post a Comment